Cerita Haru, Ini Akibat Suami Sering Menanyakan Kemana Uang Belanja pada Istrinya

 


Akibat Suami Sering Menanyakan Kemana Uang Belanja…

Suatu hari, suami memberikan uang belanja kepada istri sebesar 500RB, karena istri takut suami menanyakan kembali kemana uang belanja tersebut, sang istri pun menyimpan baik-baik uang belanja yang diberikan kepada suaminya dan tidak menyentuh uang belanja tersebut sama sekali.

Karena sang anak sering melihat teman-temannya membeli jajan, sang istri pun mengajak anak-anak nya untuk terbiasa bermain didalam rumah. Karena sang istri gag mau anaknya membeli jajan seperti temannya yang lain. Setiap hari mereka hanya makan dengan nasi saja. Tidak ada lauk dan tidak ada lagi yang namanya jajan untuk si buah hati.

Klaim Voucher DISINI

Hal tersebut dilakukannya karena sang istri tidak mau suami menyalahkannya yang suka memboros-boros uang belanja.

Pada suatu hari, sang suami pun pulang. Dia kaget melihat seisi rumah berantakan, baju kotor dimana-mana, lampu mati. Dan ketika sang suami mau mandi tidak ada air sama sekali. Dia pun memarahi istrinya. “Kenapa semua bisa berantakan seperti ini”?.

Istri pun tersenyum dan berkata ” Ini uang belanja yang kamu kasi dan aku masih simpan, aku takut menggunakan nya karena kamu akan menanyakan kembali kemana uang belanja, aku belum membayar listrik, taman main anak-anak aku pindah kedalam rumah, agar anak-anak tidak meminta jajan, maklum jadi berantakan seperti ini. Nih aku kembalikan uang belanja, kali aja mau nyobain jadi aku.

Suami hanya terdiam.

Gas harus dibeli, listrik harus dibayar, belum lagi bayar keperluan dapur, sabun cuci, sabun mandi, belum lagi keperluan anak, jajannya, susunya, pempers nya.

Suami menghitung semua dalam hati. Uda kebayang bagaimana menjadi seorang istri.

Untuk para suami. Jgn sesekali kamu menanyakan kemana uang belanja atau kemana uang kamu berikan kepada istri. Sakit banget sang istri mendengarkan nya.

Kekuatannya hilang seketika ketika mendengar kata tersebut. Belum lagi istri harus menjawab apa. Bagaimana cara menjelaskannya.

Apa perlu mencatat bon pengeluaran??

Nafkah istri itu wajib, dan nafkah bukan uang belanja ya pak bapak, jgn salah artikan uang belanja sbg nafkah, kebanyakan suami taunya memberi uang belanja saja ya utk belanja saja, istri terkadang hrs mutar otak utk mencukupkan uang tersebut buat kebutuhan sehari hari, syukur” kalo cukup bahkan lebihan bisa buat beli bedak dan lipstik…

Jgn lukai hati istrimu dgn pertanyaan kmn uang yg d kasih dihabiskan, kecuali uang yg km berikan k istri mmg buanyak yagh (cetet buanyak) (sumber: FB

Banyak orang menganggap bahwa nafkah yang wajib diberikan seorang suami kepada istrinya adalah uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, atau yang biasa disebut sebagai uang belanja.

Namun, tahukah kamu, ternyata nafkah istri dan uang belanja adalah dua hal yang berbeda. Mengutip dailymoslem.com, uang belanja berupa uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makan, membayar rekening listrik dan air, dan biaya kebutuhan hidup lainnya.

Sedangkan nafkah istri adalah yang khusus yang diberikan suami kepada istrinya atau uang jajan.

Allah subhanahu wa Ta’ala berfirman:

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. (QS. An-Nisa’: 34)

Sudah menjadi kewajiban seorang suami yang harus memberi nafkah kepada istrinya berupa uang belanja dan nafkah khusus untuk istri atau uang jajan.

Rasulullah Salallahu ‘Alaihi wa Salam bersabda:

“Dan mereka (para istri) mempunyai hak diberi rizki dan pakaian (nafkah) yang diwajibkan atas kamu sekalian (wahai para suami).” (HR. Muslim: 2137)

Dalam hadist ini disebutkan dua nafkah yang wajib diberikan seorang suami kepada istrinya, yaitu rizki (uang belanja) dan pakaian (nafkah istri).

Namun, Islam juga tidak memberatkan kepada para lelaki untuk memberikan nafkah kepada istrinya. Para suami memang wajib memberikan nafkah pada istrinya, namun tetap sesuai dengan kemampuannya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf, Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya.” (QS.al-Baqarah: 233)

Para istri juga harus memiliki sifat qana’ah dengan cara bersyukur untuk setiap rizki yang diberikan suaminya dan mengaturnya sebaik mungkin, seperti yang dinasehatkan Rasulullah Salallahu ‘Alaihi wa Salam saat Hindun binti Itbah mengadu pada Rasul tentang suaminya yang kikir. Rasulullah Salallahu ‘Alaihi wa Salam bersabda:

“Ambil-lah nafkah yang cukup untukmu dan anak- anakmu dengan cara yang wajar.” (HR.Bukhori: 4945)

Nah, untuk para suami, mulai sekarang sisihkan uang untuk memberi nafkah istri juga selain untuk memberi uang belanja. Untuk para istri, boleh mengingatkan suaminya untuk memenuhi kewajiban nafkah istri, namun lakukan dengan cara yang wajar dan bersyukurlah atas setiap nafkah yang diberikan suami. Insha Allah akan membawa berkah dalam kehidupan keluarga. Aamiin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel